Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 04 November 2024

Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Salah satu pembelajaran yang dilakukan menggunakan kurikulum merdeka


Kamis, 19 Januari 2023

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

 

Lokasi

SMP NEGERI 1 TOROH

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan minat belajar siswa kelas VII menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

Penulis

Wahyu Dwi Irawan

Tanggal

20 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Beberapa waktu yang lalu Indonesia tengah dilanda wabah Covid 19 yang mengharuskan pembelajaran di sekolah dialihkan dengan pembelajaran daring atau pembelajaran dengan jarak jauh. Pada tahun 2022 sampai sekarang ini siswa mengalami peralihan jam belajar menuju jam belajar normal. Hal tersebut membuat perubahan drastis pada kebiasaan dan situasi belajar siswa. Perubahan yang terlihat diantaranya:

1.       Siswa tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya

2.       Adanya rasa malas belajar

3.     Siswa yang lebih banyak bermain didalam kelas

4.       Siswa sering tidak hadir ke sekolah

 

Hal tersebut diperburuk oleh rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan model dan media ajar yang sesuai, inovatif dan menyenangkan didalam proses pembelajaran. Kondisi tersebut menyebabkan rendahnya minat siswa dalam belajar.

 

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena saya rasa banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama seperti yang saya alami. Dengan praktik yang sudah saya lakukan ini semoga saja bisa memotivasi saya sendiri dan orang lain untuk                         menerapkan                         pembelajaran         yang menyenangkan, inovatif dan kreatif sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah melakukan identifikasi masalah dan melakukan pendalaman melalui kajian literatur, wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah dan pengawas, maka ditemukan beberapa tantangan yang terjadi dari peserta didik yaitu :

1.    Rendahnya kesadaran siswa untuk belajar

2. Kurangnya perhatian dari orang tua siswa dalam membimbing belajar


 

Hal tersebut sangat berdampak pada proses pembelajaran siswa disekolah. Selain tantangan dari peserta didik sendiri, terdapat pula tantangan dari internal sekolah yaitu :

1. Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan, model dan media ajar yang sesuai, inovatif dan menyenangkan

2.  Sarana prasarana yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran

Tantangan tersebut membuat guru harus melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi dalam memilih dan menerapkan pendekatan, model pembelajaran yang kretaif, inovatif dan menyenangkan sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan sehingga bisa menumbuhkan minat belajar siswa dalam belajar.

 

Pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran yang telah saya lakukan diantaranya saya sendiri selaku guru yang melaksanakan praktik pembelajaran, siswa, rekan guru selaku observer dan membantu dalam pengambilan video, kepala sekolah, Dosen pembimbing dan guru pamong.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Tantangan-tantangan diatas bisa diselesaikan dengan beberapa cara yaitu :

1.  Menggunakan pendekatan yang mendorong siswa untuk berpikir luas tentang masalah dan pengalaman belajar di dunia nyata.

2.  Penggunaan model pembelajaran yang menyenangkan dan mampu menyelesaikan permasalahan seperti PBL dan PjBL. Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut diharapkan siswa menjadi lebih aktif, memiliki pengalaman belajar sendiri dan mampu mengkontruksikan konsep secara mandiri.

3.    Menggunakan ragam media pembelajaran yang menarik seperti penggunaan media canva ketika membuat presentasi, video dan lagu serta benda benda konkrit.

4.    Guru harus memiliki rubrik penilaian secara lengkap untuk menilai semua ketercapaian indikator. Terkait dengan pelaksanaan penilaian guru juga harus melakukan penilaian secara menyeluruh, baik dari segi afektif, kognitif maupun psikomotor siswa.

 

Strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan diatas adalah dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Hal-hal yang disiapkan diantaranya menyiapkan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan

instrumen atau rubrik penilaian.


 

Adapun     sintaks      dari                      pembelajaran     PBL                      yang dilaksanakan sebagai berikut :

1.    Fase 1 Orientasi Siswa pada masalah

2.    Fase 2 Mengorganisasikan siswa

3.    Fase 3 Membimbing Pengamatan

4.    Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5.    Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 

Strategi selanjutnya mengenai pemilihan media pembelajaran dengan menggunakan video dan lagu yang terselip di Power point yang dibuat menggunakan aplikasi Canva, perangkat laptop, LCD dan speaker.

Strategi terakhir yaitu membuat instrumen penilaian berupa penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang telah dibuat di lembar RPP.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi atau praktek nyata yang telah dilakukan adalah minat dan kemampuan belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari aktifnya siswa dalam proses pembelajaran, pemahaman siswa yang bertambah dan bisa memecahkan masalah dengan baik. Terbukti dari hasil penilaian siswa menunjukkan hasil belajar siswa tuntas 95% diatas KKM dengan rata-rata kelas 87.

Respon siswa ketika pembelajaran berlangsung, mereka sangat senang dan bersemangat. Hal tersebut didukung pula oleh refleksi siswa yang menunjukkan ketertarikan dan antusias saat belajar.

Faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran yang sudah dilakukan yaitu peran guru dalam mengidentifikasi masalah dan cara penyelesaian masalah yang tepat, serta sarana dan prasarana yang mendukung. Kondisi ini akan berdampak baik pada kemampuan siswa dalam mengkontruksikan konsep pembelajaran dan meningkatkan nilai sikap, pengetahuan dan ketrampilan siswa.

 

Jumat, 19 Juni 2020

INFORMASI PPDB SMP NEGERI 1 TOROH

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU 
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021



DAYA TAMPUNG SISWA TAHUN 2020/2021 : 288 SISWA 
JALUR
Ø  ZONASI                      : 145 Siswa
Ø  AFIRMASI                 :   43 Siswa
Ø  PERPINDAH ORTU :   14 Siswa
Ø  PRESTASI                  :   86 Siswa

Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru :

No
Jenis Kegiatan
Tanggal
Keterangan
1
Pendaftaran Online
29 Juni – 3 Juli 2020
24 Jam
2
Verifikasi Berkas
29 Juni – 3 Juli 2020
24 Jam
3
Pengumuman
4 Juli 2020
10.00 WIB
4
Daftar Ulang
6 s.d 8 Juli 2020
08.00 s.d 12.00 WIB
5
Hari Pertama Masuk Sekolah
13 Juli 2020
07.15. WIB

Persyaratan Umum
1.      Fotocopy Ijazah SD/MI/ atau sederajat yang dilegalisir Kepala Sekolah/Pejabat Berwenang, atau Surat Keterangan yang berpenghargaan sama dengan Ijazah SD/MI/ atau sederajat (asli);
2.      Fotocopy Akte Kelahiran
3.      Fotocopy Kartu Identitas Anak (KIA);
4.      Fotocopy Kartu Keluarga yang dikeluarkan sebelum tanggal 29 Juni 2019;
5.      Menunjukan Akte Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), serta Kartu Keluarga asli calon peserta didik baru (saat daftar ulang);
6.      Menyerahkan surat keterangan tanggungjawab mutlak Orang Tua/Wali calon peserta didik baru;
7.      Berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli 2020;
8.   Calon peserta didik baru yang telah mendaftar tidak dapat mencabut berkas pendaftaran dengan alasan apapun.

Mekanisme pendaftaran online
1.      Calon peserta didik baru mempersiapkan berkas persyaratan pendaftaran dengan memfoto semua berkas persyaratan pendaftaran (asli);
2.      Calon peserta didik baru akses laman situs PPDB Online (grobogan.siap-ppdb.com);
3.      Calon peserta didik baru melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir secara Online;
4.      Calon peserta didik baru mengunggah/upload dokumen persyaratan sesuai jalur pendaftaran (ukuran file maksimal 1 Mb);
5.      Calon peserta didik baru memilih sekolah tujuan (3 pilihan sekolah);
6.      Calon peserta didik baru mencetak tanda bukti pendaftaran;
7.      Admin/Operator sekolah melakukan verifikasi pendaftaran secara Online;
8.    Calon peserta didik baru melihat hasil seleksi dan pengumuman secara online di laman situs PPDB Online (grobogan.siap-ppdb.com).

Contact Person:
1.      Drs. Sunaryo                                 081 225 867 256
2.      Eko Sri Sulistyowati, S.Pd            085 225 926 466
3.      Rina Handayani, S.Pd                   089 786 414 43
4.      Ahmad Nurhamid, S.Pd               085 291 373 764
5.      Purjiyem                                        082 135 647 949
6.      Casmudi Siswandi, S.Pd               085 878 125 161
7.      Wahyu Dwi Irawan, S.Kom         085 641 213 987

Jumat, 05 Juni 2020

PENGUMUMAN KELULUSAN SISWA KELAS IX SMPN 1 TOROH TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Pengumuman kelulusan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Toroh Tahun Pelajaran 2019/2020 dapat diakses melalui whatsapp dengan nomor 085291373764, tanggal 5 Juni 2020, jam 16.00 WIB. Masukkan nama/NIS/NISN (pilih salah satu).



Selasa, 19 Juli 2016

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU

Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan peraturan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru tahun ajaran 2016-2017 (Permendikbud No. 18, 2016).  Pengenalan lingkungan sekolah merupakan kegiatan pertama masuk sekolah untuk mengenalkan: program, sarana - prasarana sekolah, dan arah belajar, serta menanamkan konsep pengenalan diri dan pembinaan awal kultur Sekolah (Ps 1:2). Pemberlakukan Permendikbud no 18 tahun 2016  ini berarti kegiatan Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) menurut Permendikbud no 55, 2015, dicabut.
Kegiatan ini dilakukan paling lama tiga (3) hari pada minggu pertama masuk sekolah yang dilaksanakan pada hasil sekolah dan jam pelajaran dibawah tanggung jawab kepala sekolah. Perencaan dan penyelenggaraannya menjadi hak para guru. Pelibatan siswa senior dan alumni dilarang. Demikian juga dilarang melakukan pungutan biaya dalan bentuk apa pun. 
Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru bersifat edukatif bukan perploncoan. Karena itu, siswa baru diharuskan memakai seragam dan atribut resmi sekolah dan dilarang diberi tugas dan menggunakan atribut yang tidak relevan dengan tujuan kegiatan pengenalan ini. 
Ada lima tujuan yang hendak dicapai dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Pertama, mengenali potensi diri siswa baru. Kedua,membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.  Ketiga, menumbuhkan  motivasi, semangat,  dan cara belajar  efektif sebagai siswa  baru. Keempat, mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya. Kelima, menumbuhkan perilaku positif untuk membantu para siswa memiliki etos kerja  dan semangat gotong royong pada diri siswa.