Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMP NEGERI 1 TOROH |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah
Menengah |
Tujuan yang ingin
dicapai |
Meningkatkan minat belajar siswa kelas VII menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning |
Penulis |
Wahyu Dwi
Irawan |
Tanggal |
20 Januari 2023 |
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,
mengapa praktik ini penting untuk dibagikan,
apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Beberapa waktu yang lalu Indonesia tengah
dilanda wabah Covid 19 yang mengharuskan pembelajaran di
sekolah dialihkan dengan pembelajaran daring atau pembelajaran dengan jarak
jauh. Pada tahun 2022 sampai sekarang ini siswa mengalami peralihan jam belajar menuju jam belajar
normal. Hal tersebut membuat perubahan drastis pada kebiasaan dan situasi
belajar siswa. Perubahan yang terlihat diantaranya: 1. Siswa tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya 2. Adanya rasa malas belajar 3. Siswa yang lebih
banyak bermain didalam kelas 4. Siswa sering tidak hadir ke sekolah
Hal tersebut diperburuk oleh rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan model
dan media ajar yang
sesuai, inovatif dan menyenangkan didalam proses pembelajaran. Kondisi
tersebut menyebabkan rendahnya minat siswa dalam belajar.
Praktik
pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena saya rasa banyak rekan guru
yang mengalami permasalahan yang sama seperti yang saya alami. Dengan praktik
yang sudah saya lakukan ini semoga saja bisa memotivasi saya sendiri dan
orang lain untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan,
inovatif dan kreatif sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang
diharapkan. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
Setelah melakukan identifikasi masalah
dan melakukan pendalaman melalui kajian literatur, wawancara dengan
rekan sejawat, kepala
sekolah dan pengawas, maka
ditemukan beberapa tantangan yang terjadi dari peserta didik yaitu : 1. Rendahnya kesadaran siswa untuk belajar 2. Kurangnya perhatian dari orang tua siswa
dalam membimbing belajar |
|
Hal tersebut sangat berdampak pada proses
pembelajaran siswa disekolah. Selain tantangan dari peserta didik sendiri,
terdapat pula tantangan dari internal sekolah yaitu : 1. Rendahnya
kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan, model dan media ajar yang sesuai,
inovatif dan menyenangkan 2. Sarana
prasarana yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran Tantangan tersebut membuat guru harus
melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi dalam memilih dan menerapkan
pendekatan, model pembelajaran yang kretaif, inovatif dan menyenangkan sesuai
dengan materi ajar yang akan disampaikan sehingga bisa menumbuhkan minat
belajar siswa dalam belajar.
Pihak yang terlibat dalam praktik
pembelajaran yang telah saya lakukan diantaranya saya sendiri selaku guru
yang melaksanakan praktik pembelajaran, siswa, rekan guru selaku observer dan
membantu dalam pengambilan video, kepala sekolah, Dosen pembimbing dan guru
pamong. |
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/
bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau
materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Tantangan-tantangan
diatas bisa diselesaikan dengan beberapa cara yaitu : 1. Menggunakan
pendekatan yang mendorong siswa untuk berpikir luas tentang masalah dan pengalaman belajar di dunia nyata. 2. Penggunaan
model pembelajaran yang menyenangkan dan mampu menyelesaikan permasalahan
seperti PBL dan PjBL. Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut
diharapkan siswa menjadi
lebih aktif, memiliki pengalaman belajar sendiri dan
mampu mengkontruksikan konsep secara mandiri. 3.
Menggunakan ragam
media pembelajaran yang menarik seperti penggunaan media
canva ketika membuat presentasi, video dan lagu serta benda benda konkrit. 4.
Guru
harus memiliki rubrik penilaian secara lengkap untuk menilai semua
ketercapaian indikator. Terkait dengan pelaksanaan penilaian guru juga harus
melakukan penilaian secara
menyeluruh, baik dari segi afektif, kognitif maupun psikomotor siswa.
Strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan diatas adalah dengan
menggunakan model
pembelajaran PBL. Hal-hal yang disiapkan diantaranya menyiapkan RPP, bahan
ajar, media pembelajaran, Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) dan instrumen atau rubrik
penilaian. |
|
Adapun sintaks dari pembelajaran PBL yang dilaksanakan
sebagai berikut : 1. Fase 1 Orientasi Siswa pada masalah 2. Fase 2 Mengorganisasikan siswa 3. Fase 3 Membimbing Pengamatan 4. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya 5.
Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Strategi selanjutnya mengenai pemilihan
media pembelajaran dengan menggunakan video dan lagu yang terselip di Power
point yang dibuat menggunakan aplikasi Canva, perangkat laptop, LCD dan speaker. Strategi terakhir yaitu
membuat instrumen penilaian berupa penilaian sikap, pengetahuan dan
ketrampilan yang telah dibuat di lembar RPP. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari aksi atau praktek nyata yang
telah dilakukan adalah minat dan kemampuan belajar siswa mengalami
peningkatan, hal ini terlihat dari aktifnya siswa dalam proses pembelajaran,
pemahaman siswa yang bertambah dan bisa memecahkan masalah dengan baik.
Terbukti dari hasil penilaian siswa menunjukkan hasil belajar siswa tuntas 95% diatas KKM dengan
rata-rata kelas 87. Respon siswa ketika pembelajaran
berlangsung, mereka sangat senang
dan bersemangat. Hal
tersebut didukung pula oleh refleksi
siswa yang menunjukkan ketertarikan dan antusias saat belajar. Faktor
keberhasilan dalam proses
pembelajaran yang sudah
dilakukan yaitu peran guru dalam mengidentifikasi masalah dan cara
penyelesaian masalah yang tepat, serta sarana dan prasarana yang mendukung.
Kondisi ini akan berdampak baik pada kemampuan siswa dalam mengkontruksikan
konsep pembelajaran dan meningkatkan nilai sikap, pengetahuan dan ketrampilan
siswa. |