Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 19 Januari 2023

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

 

Lokasi

SMP NEGERI 1 TOROH

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan minat belajar siswa kelas VII menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

Penulis

Wahyu Dwi Irawan

Tanggal

20 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Beberapa waktu yang lalu Indonesia tengah dilanda wabah Covid 19 yang mengharuskan pembelajaran di sekolah dialihkan dengan pembelajaran daring atau pembelajaran dengan jarak jauh. Pada tahun 2022 sampai sekarang ini siswa mengalami peralihan jam belajar menuju jam belajar normal. Hal tersebut membuat perubahan drastis pada kebiasaan dan situasi belajar siswa. Perubahan yang terlihat diantaranya:

1.       Siswa tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya

2.       Adanya rasa malas belajar

3.     Siswa yang lebih banyak bermain didalam kelas

4.       Siswa sering tidak hadir ke sekolah

 

Hal tersebut diperburuk oleh rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan model dan media ajar yang sesuai, inovatif dan menyenangkan didalam proses pembelajaran. Kondisi tersebut menyebabkan rendahnya minat siswa dalam belajar.

 

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena saya rasa banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama seperti yang saya alami. Dengan praktik yang sudah saya lakukan ini semoga saja bisa memotivasi saya sendiri dan orang lain untuk                         menerapkan                         pembelajaran         yang menyenangkan, inovatif dan kreatif sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah melakukan identifikasi masalah dan melakukan pendalaman melalui kajian literatur, wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah dan pengawas, maka ditemukan beberapa tantangan yang terjadi dari peserta didik yaitu :

1.    Rendahnya kesadaran siswa untuk belajar

2. Kurangnya perhatian dari orang tua siswa dalam membimbing belajar


 

Hal tersebut sangat berdampak pada proses pembelajaran siswa disekolah. Selain tantangan dari peserta didik sendiri, terdapat pula tantangan dari internal sekolah yaitu :

1. Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan, model dan media ajar yang sesuai, inovatif dan menyenangkan

2.  Sarana prasarana yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran

Tantangan tersebut membuat guru harus melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi dalam memilih dan menerapkan pendekatan, model pembelajaran yang kretaif, inovatif dan menyenangkan sesuai dengan materi ajar yang akan disampaikan sehingga bisa menumbuhkan minat belajar siswa dalam belajar.

 

Pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran yang telah saya lakukan diantaranya saya sendiri selaku guru yang melaksanakan praktik pembelajaran, siswa, rekan guru selaku observer dan membantu dalam pengambilan video, kepala sekolah, Dosen pembimbing dan guru pamong.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Tantangan-tantangan diatas bisa diselesaikan dengan beberapa cara yaitu :

1.  Menggunakan pendekatan yang mendorong siswa untuk berpikir luas tentang masalah dan pengalaman belajar di dunia nyata.

2.  Penggunaan model pembelajaran yang menyenangkan dan mampu menyelesaikan permasalahan seperti PBL dan PjBL. Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut diharapkan siswa menjadi lebih aktif, memiliki pengalaman belajar sendiri dan mampu mengkontruksikan konsep secara mandiri.

3.    Menggunakan ragam media pembelajaran yang menarik seperti penggunaan media canva ketika membuat presentasi, video dan lagu serta benda benda konkrit.

4.    Guru harus memiliki rubrik penilaian secara lengkap untuk menilai semua ketercapaian indikator. Terkait dengan pelaksanaan penilaian guru juga harus melakukan penilaian secara menyeluruh, baik dari segi afektif, kognitif maupun psikomotor siswa.

 

Strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan diatas adalah dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Hal-hal yang disiapkan diantaranya menyiapkan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan

instrumen atau rubrik penilaian.


 

Adapun     sintaks      dari                      pembelajaran     PBL                      yang dilaksanakan sebagai berikut :

1.    Fase 1 Orientasi Siswa pada masalah

2.    Fase 2 Mengorganisasikan siswa

3.    Fase 3 Membimbing Pengamatan

4.    Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5.    Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 

Strategi selanjutnya mengenai pemilihan media pembelajaran dengan menggunakan video dan lagu yang terselip di Power point yang dibuat menggunakan aplikasi Canva, perangkat laptop, LCD dan speaker.

Strategi terakhir yaitu membuat instrumen penilaian berupa penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang telah dibuat di lembar RPP.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi atau praktek nyata yang telah dilakukan adalah minat dan kemampuan belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari aktifnya siswa dalam proses pembelajaran, pemahaman siswa yang bertambah dan bisa memecahkan masalah dengan baik. Terbukti dari hasil penilaian siswa menunjukkan hasil belajar siswa tuntas 95% diatas KKM dengan rata-rata kelas 87.

Respon siswa ketika pembelajaran berlangsung, mereka sangat senang dan bersemangat. Hal tersebut didukung pula oleh refleksi siswa yang menunjukkan ketertarikan dan antusias saat belajar.

Faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran yang sudah dilakukan yaitu peran guru dalam mengidentifikasi masalah dan cara penyelesaian masalah yang tepat, serta sarana dan prasarana yang mendukung. Kondisi ini akan berdampak baik pada kemampuan siswa dalam mengkontruksikan konsep pembelajaran dan meningkatkan nilai sikap, pengetahuan dan ketrampilan siswa.